reformasi intelijen - An Overview
reformasi intelijen - An Overview
Blog Article
Dihadapkan oleh perubahan besar politik, ekonomi dan keamanan world yang tidak lagi menganut konsep bipolar, telah merubah potensi ancaman terhadap kepentingan nasional Indonesia. Hal ini tentunya menuntut intelijen Indonesia, sebagai pengemban fungsi deteksi dan cegah dini, mampu mengidentifikasi kerawanan dan ancaman terhadap kewibawaan kedaulatan negara secara Qualified, tanpa mengurangi prinsip-prinsip bekerja dalam diam.
Selain itu, diversifikasi ekonomi juga menjadi faktor penting. Misalnya, Bali yang sangat bergantung pada sektor pariwisata perlu mengembangkan sektor lain, seperti pertanian dan industri kreatif, untuk meningkatkan ketahanan ekonomi terhadap guncangan eksternal.
Hal ini menjadi tantangan mengingat secara riil ada efisiensi anggaran yang berpotensi memotong kemampuan pengelolaan jaringan oleh anggota badan intelijen tersebut. Bukan rahasia jika anggaran BIN di periode sebelumnya sangat besar.
Proses rekrutmen serta kultur intelijen juga menjadi aspek penting dalam reformasi intelijen di Indonesia.
Sukarno out of your Presidential Palace to satisfy the demonstrators and finally convinced the two the soldiers and civilians to return house. The aftermath of this incident was Nasution’s dismissal in December 1952. On seven November 1955, soon after a few many years of exile, Nasution was re-appointed to his old situation as
Ini mirip dengan konsep intelijen yang kita kenal saat ini, di mana kecerdasan dan ketelitian dalam pengolahan informasi sangat penting.
The Regulation on Foundations permits foreign citizens along with Indonesians or otherwise to establish a Basis less than Indonesian legislation, and overseas foundations, i.
“Along with the enactment of this Regulation, Baca selengkapnya the authority of your minister, head of institution, or Regional Authorities that's been stipulated in the legislation to put into practice or sort legislation and polices
Soeharto’s strategy inside the 1970s was to create ‘contestation’ concerning institutions so that they may hardly ever ‘unite’ from Suharto, who ended up inserting all intelligence companies below his immediate control. Regardless that Soeharto specified BAKIN to be a strategic intelligence company, he didn't promptly disband KOPKAMTIB and Opsus. Soeharto also ‘strengthened’ the determine from the “Intelligence Assistant” underneath the Ministry of Defense and Security who was envisioned to direct concurrently the ABRI’s (Commander of your Armed Forces of the Republic of Indonesia) controlled territorial armed service intelligence units, KOPKAMTIB, and BAKIN, which frequently ran overlapping operations as well as competed Using the goal of securing Soeharto’s passions.
Not all content material that the Library has archives for is currently available through the Library’s website. Constraints affecting use of the archived content incorporate a a single-year embargo interval for all articles inside the archive.
Awani Yamora Masta menggarisbawahi pentingnya sistem rekrutmen berbasis kompetensi dan bukan kedekatan politik. Politisasi rekrutmen masih menjadi masalah yang harus diatasi agar BIN tetap profesional.
When this happens, then the public concern in regards to the President’s status as one person of BIN and also the politicization of this Corporation might be out of position.
Berdasarkan diskusi ini, terdapat beberapa rekomendasi utama yang harus segera diambil oleh pemerintah guna memperbaiki sistem intelijen di Indonesia. Dengan melakukan reformasi intelijen, Indonesia diharapkan dapat menghadapi tantangan keamanan nasional dan world dengan lebih best.
DENPASAR – Dalam dunia pengintaian atau penyusupan, dahulu kita mengenal istilah “Telik Sandi”. Istilah ini berasal dari bahasa Indonesia dan dikenal pada zaman kerajaan-kerajaan, di mana Telik Sandi adalah sebutan untuk mata-mata kerajaan yang bertugas mengawasi kerajaan-kerajaan lain.